Metro, Jakarta - Kepolisian menggerebek dan menangkap dua orang di salah satu rumah di Jalan Bambu Kuning Utara, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Juru bicara Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan kedua orang tersebut diduga memiliki hubungan dengan Ahmad Sukri, pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

"Keduanya diketahui sehari sebelumnya ada kontak dengan para pelaku tersebut," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa 30 Mei 2017.

Setyo menjelaskan kepolisian menangkap laki-laki berinisial AS di Jalan Bambu Kuning Utara Nomor 69 RT07/002, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta timur. "Yang bersangkutan adalah orang yang ditemui oleh Ahmad Sukri pada 23 Mei 2017," kata Setyo.


 


Baca: Bom Kampung Melayu, Begini Jejak Terkait dengan Aksi Teror JAD

Ahmad Sukri menyerahkan motor yang kemudian diserahkan kepada R alias B. Pada Selasa siang, pukul 10.30, kepolisian juga menangkap orang berinisial BF alias I di sebuah rumah kontrakan di Jalan Masjid Tiga, Cipayung, Jakarta Timur. "Keterlibatan yang bersangkutan adalah menyimpan motor yang dititipkan Ahmad Sukri, kepada R alias B melalui Saudara A," ujar Setyo.

Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan keterlibatan keduanya adalah mengenal Ahmad Sukri. "Mereka sudah bertemu beberapa kali secara intensif," kata dia. Pertemuan itulah, kata Martinus, yang masih akan digali oleh penyidik.

Pasca-pengeboman Kampung Melayu, Jakarta Timur, Martinus mengatakan pihaknya telah menangkap delapan orang yang diduga berhubungan dengan peristiwa tersebut. "Dua orang sudah dipulangkan," katanya. Pada Ahad, 28 Mei 2017, kepolisian juga menangkap R alias P di Cibubur, Jakarta Timur.


 


Baca: Polisi: Pelaku Bom Kampung Melayu dan Kelompok JAD Hindari Ponsel

Martinus menjelaskan pihaknya memiliki waktu 3-7 hari ke depan untuk memeriksa apakah enam orang akan ditetapkan sebagai tersangka atau tidak. "Penyidik punya 7x24 jam untuk menetapkan status mereka," ujar Martinus.

ARKHELAUS W.