Cantik, Jakarta - Wanita dianggap lebih sering berpikir berlebihan daripada pria. Dalam sebuah survei otak yang dilakukan oleh para peneliti, telah ditemukan bahwa 3 Trik Memberikan Tabir Surya untuk Anak-anak)

Psikiatris Daniel Amen dan pendiri Amen Clinics in California dalam New York Post mengatakan: "Ini adalah penelitian yang sangat penting untuk mengetahui perbedaan otak pria dan wanita."

Dengan adanya informasi penting ini, peneliti bisa memahami risiko terjadinya gangguan otak seperti penyakit Alzheimer.

Daniel dan timnya melihat 119 sukarelawan penelitian dan lebih dari 26000 pasien dengan berbagai kondisi kejiwaan. Pasien ada yang menderita trauma otak, bipolar, gangguan mood, schizophrenia dan ADHD (attention deficit hyperactivity disorder).

Mereka melihat 128 bagian otak untuk menentukan bagian mana yang aktif saat melakukan tugas tertentu.

Sukarelawan dan pasien juga diberikan tugas kognitif saat peneliti mengukur aliran darah dalam otak mereka menggunakan single photon emssion computed tomography (SPECT).

Daniel dan timnya berharap bahwa dengan memahami perbedaan setiap individu, peneliti dapat memahami lebih banyak tentang gangguan otak. (BacaHati-hati Sedot Lemak dan Transfer Lemak, Risikonya Kematian)

Wanita lebih berpotensi mengalami Alzheimer, depresi dan gangguan ansietas (kecemasan). Laki-laki lebih tinggi tingkat ADHD, masalah perilaku, dan keterpurukan.

Fakta lain adalah, wanita lebih menunjukkan adanya aliran darah yang tinggi pada korteks prefrontal mereka dibandingkan pria. Ini menjelaskan mengapa wanita lebih mampu berempati, memiliki intuisi yang lebih baik, berkolaborasi, menahan diri, dan memiliki perhatian yang tepat.

Penelitan juga menunjukkan adanya peningkatan aliran darah pada area limbic dari otak wanita, yang menjelaskan mengapa wanita lebih mudah terkena ansietas, depresi, insomnia dan gangguan makan.

TABLOIDBINTANG