Bisnis, Jakarta - Data Pusat Kajian Strategis Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menunjukkan serapan zakat di Indonesia masih rendah. Pada 2016, tercatat zakat masuk Rp 5 triliun. Jumlah ini hanya 1 persen dari potensi zakat di Indonesia sebesar Rp 217 triliun.

Karena itu, Baznas meluncurkan sarana pembayaran Baznas: Penghimpunan Zakat Meningkat

Arifin ingin mempermudah proses pembayaran zakat di Indonesia. Ia menyadari kerja sama dengan pelaku e-commerce, seperti MatahariMall.com, dapat menjembatani tujuan Baznas, yakni transparan dan akuntabel. Rencananya, kata Arifin, kerja sama akan dikembangkan untuk pembayaran infak, sedekah, hingga kurban.

Baca: Sekuritas Ini Infakan 20 Persen Pendapatan untuk Baznas

Head of Communication and Partnership Alvin Aulia Akbar menambahkan, kerja sama tahap awal ini hanya mengedukasi masyarakat membayar zakat. MatahariMall.com berharap persentase pembayaran zakat lewat kanal e-commerce mampu menaikkan raihan zakat Baznas.

Pelantar yang dapat diakses di laman www.digital.mataharimall.com/zakat ini akan memfasilitasi pembayaran zakat profesi dan zakat harta (mal). Kalkulator zakat yang tersemat di dalamnya akan membantu calon muzaki menghitung zakat yang harus dibayarkan berdasarkan data penghasilan, harta, serta utang-piutang yang dimiliki.

AGHNI ADI | ALI HIDAYAT