Dunia, Manila- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memuji cara kontroversial Presiden Pertama Kali, Donald Trump Undang Duterte ke Gedung Putih


"Semua negara memiliki masalah narkoba, kami juga ada masalah tetapi Anda sudah melakukan tugas yang baik dan saya ingin mengucapkan selamat atas usaha itu," kata Trump memuji Duterte.


Seperti dilansir Washington Post, Selasa 23 Mei 2017, pujian Donald Trump itu terungkap setelah transkip lengkap percakapan teleponnya dengan Duterte pada 29 April lalu bocor ke media.


Beberapa sumber terpercaya, baik dari dalam instana kepresiden Filipina serta Kementerian Luar Negeri telah memverifikasi keabsahaan transkip itu.


Hampir 9.000 orang, yang diduga sebagai pengedar maupun pengguna narkoba telah terbunuh di Filipina sejak Duterte mulai menjabat pada 30 Juni. Polisi mengatakan sekitar sepertiga korban ditembak oleh petugas untuk membela diri selama operasi yang sah.


Duterte mengklaim perang narkoba yang dikecam oleh aktivis hak asasi manusia hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa dipicu oleh keberadaan 3-4 juta pecandu di negaranya. Namun Badan Narkotika Filipina menyebut pecandu narkoba negara itu hanya 1 juta lebih dari total 100 juta penduduk.


Baca: Duterte Yakin tak akan Cekcok dengan Donald Trump 


Selain memuji perang terhadap narkoba, dalam panggilan telepon yang juga membahas soal program nuklir Korea Utara, Trump mengundang Duterte untuk datang ke Washington.


Duterte memenangkan pemilihan Mei 2016 dengan selisih yang sangat besar dan sering dibandingkan dengan Trump, karena dirinya adalah kandidat alternatif dari luar politik nasional.


Selain kenyataan bahwa Trump dan Rodrigo Duterte sama-sama kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial selama kampanye.


WASHINGTON POST | THE INTERCEPT | YON DEMA