Nasional, Poso - Gempa bumi kembali mengguncang Poso, Sulawesi Tengah, Selasa malam 30 Mei 2017, sekitar pukul 21.02 Wita. Kali ini lokasi gempa berkekuatan 4.9 SR itu terjadi di darat, 17 Km arah selatan, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara.

“Pusat gempa kali ini berada pada 1.33 LS, 120.41 BT, terjadi di darat arah Selatan Tambarana dengan kedalaman 10 Km,” kata Kepala Stasiun Geofisika Klas I Palu, Koordinator Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Tengah Petrus Demon Sili kepada Tempo, Selasa malam 30 Mei 2017.

Baca juga:
Gempa Poso Diikuti Belasan Lindu Susulan, BPBD: Ada 3 Korban Luka


Menurut Petrus, dari lokasi survey wilayah Poso Kota dan Desa Wuasa di Lembah Napu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah bahwa setiap 10 menit dipastikan telah terjadi gempa susulan satu sampai dengan dua kali.

“Jadi, dengan kehadiran Tim BMKG yang ada di wilayah itu sangat membantu untuk menenangkan masyarakat. Gempa susulan sering terjadi namun kekuatannya relatif mulai berkurang,” ujar Petrus.

Baca pula:
Gempa Bumi di Poso, Ini Analisis BMKG

Beberapa menit lalu sekitar pukul 21.02 Wita, gempa bumi terjadi lagi dan juga dirasakan sampai di wilayah Kota Palu pada skala II MMI, singkat Petrus.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,6 SR mengguncang wilayah Sulawesi Tengah, terutama Kabupaten Poso. Getaran gempa tersebut membuat warga berhamburan keluar dari rumah.

Silakan baca:
Gempa Bumi Poso, BMKG: Banyak Rumah Rusak dan Satu Gereja Roboh

Gempa tersebut terjadi pada pukul 22:35:22 WITA. Pusat gempa berada pada1.33 LS, 120.41 BT (38 kilometer Barat Laut). Lokasi pusat gempa berada sekitar 38 kilometer dari arah barat laut Poso, Sulawesi Tengah dengan kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan data BMKG Sulawesi Tengah mencatat ada 57 gempa susulan. “Setelah gempa utama 6.6 SR, terjadi gempa susulan sampai dengan saat ini terdapat 57 kali dengan kekuatan gempa terbesar 5.1 SR,’’ kata Petrus Demon Sili, Selasa 30 Mei 2017. Namun, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Petrus mengatakan banyak bangunan rusak, termasuk satu gereja roboh. “Dari data yang kami peroleh, akibat gempa ini, itu ada banyak bangunan yang rusak. Selain rumah warga, ada gereja yang roboh, juga ada tanah yang retak mengeluarkan lumpur dan berbau belerang,” ujar Petrus Demon Sili.

AMAR BURASE