Bisnis, Tengerang - PT Angkutan Sungai Dan Pelabuhan Indonesia Ferry (ASDP) Persero menargetkan 70 persen pemudik pada Lebaran tahun ini menggunakan tiket online.

Sistem tiket online yang baru diberlakukan pertama kali di penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk tersebut diharapkan menjadi solusi mengatasi kemacetan akibat penumpukan kendaraan di pelabuhan. PT ASDP membuka layanan online untuk tiket penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk per hari ini, Kamis 1 Juni 2017. Tiket Online untuk keberangkatan mulai 19 Juni dan seterusnya dapat diperoleh di http://tiket.indonesiaferry.co.id.

BacaArus Mudik Lebaran Diprediksi Lancar, Ada 10 Pintu Keluar Brexit


”Targetnya tujuh puluh persen pemudik yang menggunakan jasa penyeberangan laut menggunakan tiket online,” kata Vice President Service & Assurance PT ASDP Rizki Dwianda pada Rabu malam, 31 Mei 2017, dalam pemaparan kesiapan Astra Intra Toll Road Tangerang-Merak di Karawaci, Tangerang,

Berdasarkan data evaluasi ASDP Persero, untuk produksi angkutan Lebaran 2016 trip kapal 14.397, pejalan kaki 4.095.153, roda dua 326.597, roda empat dan lebih 556.612. Sedangkan pada angkutan Lebaran 2017 diprediksi, trip kapal mencapai 17.545, penumpang 4.376.357, roda dua 345.150, serta roda empat atau lebih mencapai 581.115.

LihatInfo Mudik dan Arus Balik Lebaran 2017


Agar pemudik lebih banyak menggunakan tiket online, Rizki menjelaskan, ASDP telah menyiapkan strategi dengan membuka penjualan tiket secara online, menerapkan tiket online di lokasi-lokasi pusat keramaian seperti pabrik, serta membuka bufferzone di Merak dan Bakauheni. 


Rizki mengatakan, pemudik online dan pemudik bukan online dipastikan memiliki perbedaan yang signifikan.” Bedanya pemudik online, punya jadwal, lebih terencana, gatenya khusus, loket online, langsung scan tidak sampai lima detik langsung masuk kapal,” ucapnya. Dengan sistem ini, menurut Rizki, kemacetan dan penumpukan kendaraan di Pelabuhan dapat diurai.

JONIANSYAH HARDJONO